Rabu, 24 November 2010

Manusia dan Penderitaan

Manusia dan Penderitaan


Penderitaan

  • Pengertian Penderitaan :
          Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti menahan atau menanggung. Derita artinya menahan atau menanggung sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat berbentuk lahir/batin.

     - Penyebab penderitaan :
      1. timbul karena perbuatan buruk manusia
      2. timbul karena penyakit/siksaan azab Tuhan

    - Pengaruh penderitaan :    
      1. sikap positif : sikap optimis menghadapi penderitaan hidup bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan.
      2. sikap negatif : penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri, dll.

      Penderitaan, rasa sakit dan siksaan merupakan rangkaian peristiwa yang satu dan lainnya, tak dapat dipisahkan dan merupakan renetetan sebab akibat. Karena siksaan orang merasa sakit, dan karena merasa sakit, orang menderita. Atau sebaliknya, karena penyakitnya tak sembuh-sembuh, ia merasa tersiksa hidupnya, dan mengalami penderitaan.

      Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sedrhana, kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus dihadapi sehingga yang bersangkutan bertingkah secara kurang wajar.

      Hampir semua karya besar atau riwayat hidup seseorang yang berjasa diawali dengan penderitaan. Contohnya adalah Bung Hatta yang beberapa kali menjalani pembuangan di tengah hutan Irian Jaya yang penuh belukar dan penyakit, namun Tuhan tetap melindungi nya sehingga ia dapat menjadi pemimpin bangsa nya.

      Pada waktu kita membaca riwayat hidup para tokoh itu, kita dihadapkan pada jiwa besar, harga diri, berani karena benar, rasa tanggung jawab, dll. Semua itu menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi kita. Disana tidak kita temui jiwa munfik, cengeng, dengki, dll.



Hubungan Manusia dan Penderitaan

   
     Penderitaan akan dialami semua orang. Hal itu sudah merupakan resiko hidup. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bermakna agar manusia sadar untuk tidak berpaling dari - Nya. Untuk itu pada umumnya manusia telah diberi tanda atau wangsit sebelumnya. Tanda atau wangsit tersebut dapat berupa mimpi sebagai pemunculan rasa tidak sadar dari manusia waktu tidur atau mengetahui melalui membaca koran tentang terjadinya penderitaan. Orang yang sudah biasa menjumpai penderitaan terjadi dalam hidupnya biasa nya hanya pasrah menerimanya, karena tidak memiliki kuasa apapun dalam dirinya. Sedangkan bagi orang yang jarang dijumpai penderitaan, jangan sampai penderitaan itu sampai kepada nya. Untuk memikirkannya saja dia takut, apalagi penderitaan itu harus menghampiri dirinya. Oleh sebab itu ia harus melakukan berbagai cara agar dirinya tidak menjumpai penderitaan itu.

    Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang, belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.

    Manusia sering mengalami ketidakmampuan dalam menghadapi penderitaan. Ketakutan terhadap penderitaan, tetapi mau tidak mau ia harus menghadapinya. Manusia tidak dapat dan tidak mampu mengatur diri nya dengan pasti. Semua manusia memiliki keterbatasan berpikir, ketidaksempurnaan diri, ketidakberdayaan kekuatan, dll.

    Berbagai kasus penderitaan terdapatdalam kehidupan, seperti penderitaan fisik dan non fisik. Penderitaan timbul karena perbuatan kita sendiri atau sesama manusia. Penderitaan ini kadang disebut sebagai nasib buruk. Nasib buruk ini dapat diperbaiki manusia supaya menjadi lebih baik, dengan kata lain manuisa lah yang dapat berusaha memperbaiki nasibnya, tetapi tetap penentunya adalah Allah Swt. Perbuatan buruk yang dilakukan manusia secara tidak sadar sebenarnya merupakan faktor utama penyebab timbulnya penderitaan bagi manusia itu sendiri.

- Contoh penderitaan :

   Berbagai peristiwayang menghampiri Indonesia seperti tsunami di Mentawai, banjir bandang di Wasior, meletusnya gunung merapi di Jawa menimbulkan penderitaan bagi ribuan masyarakat. Banyak orang menangis karena ditinggal orang-orang yang dikasihi, kedinginan karena rumahnya dihempasbadai, dll.

Mungkin pada saat ini kita juga dalam penderitaan yang kita sendiri tidak dapat lari/melepaskan diri. Tetapi ingat, Allah Swt tetap menjadi harapan, penolong kita. Dialah yang menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita. Ketika banyak jalan yang ditawarkan di dunia ini, hanya Allah yang menawarkan pengharapan dan keselamatan. Jangan sampai salah langkah untuk memtuskan perkara kehidupan kita, karena hanya Allah yang membantu, mengangkat, memulihkan hubungan yang rusak dan memberikan damai dan sejahtera.