Senin, 09 Januari 2012

Manajemen Pengelolaan Usaha Sewa Mobil

Dalam mengelola sebuah usaha rental/sewa mobil yang saya miliki, saya harus melakukan beberapa pengelolaan agar mencapai target tujuan usaha saya. Pertama kali saya memiliki usaha sewa mobil ini dengan bermodalkan sebuah mobil (Toyota Avanza) dengan melakukan pembayaran secara kredit dengan DP Rp 70.000.000,- dengan cicilan per bulan Rp 3.000.000,-. Untuk memenuhi biaya cicilan mobil tersebut maka saya menyewakan mobil dengan biaya Rp 300.000/hari nya.  Untuk itu saya harus mencari pelanggan untuk menyewa mobil saya melalui mulut ke mulut, iklan, brosur, dll. Setelah saya mendapatkan pelanggan langganan, saya pun harus memberikan fasilitas yang baik untuk mempertahankan pelanggan saya. Fasilitas tersebut diberikan selain pelayanan jasa, juga dalam bentuk fisik. Mobil saya service 1 bulan sekali agar nyaman ketika dipakai. fasilitas lainnya seperti tape dan cd juga saya sediakan di mobil agar pelanggan tidak merasa bosan ketika melakukan perjalanan. 

Saya harus mengejar target setoran minimal sebesar Rp 3.000.000,- / bulannya untuk membayar cicilan bunga tersebut. Terkadang saya mendapatkan setoran lebih dari Rp 3.000.000,- sehingga sisa nya bisa saya nikmati dan saya simpan untuk biaya tak terduga atau cicilan mobil berikutnya jika pelanggan sedang sepi. Selain itu saya juga memasang GPS (alat pelacak) pada setiap mobil untuk mencegah terjadi nya kehilangan mobil ataupun pegadaian mobil.

Setelah pembayaran mobil Avanza tersebut lunas, lalu saya menjual mobil tersebut. Hasil penjualan mobil tersebut sata gunakan untuk DP 2 buah mobil Avanza lagi, untuk di sewakan. Selain tujuan saya untuk menjual mobil tersebut untuk men- DP kan 2 mobil Avanza baru, saya ingin memperbarui mobil-mobil yang akan saya sewakan agar para pelanggan tetap nyaman menyewa mobil kepada saya karena kondisi mobil yang baru. Karena jika saya terus mempertahankan mobil Avanza pertama saya, akan mendatangkan profit yang kurang, dan mobil juga kurang enak dipakai karena kualitas mobil sekarang hanya bertahan paling lama 3 tahun awal enak digunakan, selebihnya banyak menimbulkan kerusakan, apabila untuk mobil sewa. Sekarang saya memiliki 2 mobil untuk disewakan dan tentunya menghasilkan profit yang lebih banyak.


Minggu, 08 Januari 2012

Lingkungan Organisasi Bisnis

Mengapa kita dalam suatu usaha harus memperhatikan faktor lingkungan eksternal bisnis? Karena lingkungan menciptakan ketidakpastian bagi seorang pengusaha atau manajer. Manajer tidak punya informasi cukup mengenai faktor-faktor lingkungan untuk memahami dan meramalkan kebutuhan dan perubahan lingkungan. Karena organisasi merupakan suatu sistem yang terbuka, organisasi-organisasi tsb berinteraksi dengan berbagai dimensi dengan berbagai cara yang berbeda.

Untuk itu apabila kita ingin mengelola suatu usaha, harus memperhatikan peluang pasar dan lingkungan bisnis nya, agak dapat mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan yang pastinya akan terjadi pada suatu organisasi. Lingkungan organisasi terdiri dari lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Lingkungan internal adalah lingkungan yang secara langsung mempengaruhi aktivitas suatu organisasi yang berasal dari dalam organisasi itu sendiri. Sedangkan lingkungan eksternal adalah lingkungan yang terkait dengan kegiatan operasional organisasi dan bagaimana kegiatan operasional ini dapat bertahan.

Sebagai contoh, saya ingin mengelola suatu usaha rental mobil/sewa mobil. Selain saya harus pintar dalam membaca peluang pasar, saya juga harus memperhatikan faktor lingkungan eksternal dan lingkungan internal bisnis nya. Mengapa saya memilih sebuah usaha rental? karena banyak orang yang ingin berpergian atau melakukan keperluannya dengan cara berkendara mobil, tetapi tidak punya cukup uang untuk membeli sebuah mobil, maka yang mereka butuhkan adalah menyewa sebuah mobil sesuai dengan hari keperluannya. Selain faktor diatas, usaha rental sewa mobil juga masih sedikit adanya ketika saya memulai bisnis tersebut 3 tahun lalu. Sekarang sudah lumayan banyak usaha sewa mobil, yang perlu saya lakukan hanyalah mempertahankan kualitas mobil, mempertahankan pelanggan saya, dan pelayanan jasa nya. Selain hal tersebut, saya harus memperhatikan penerapan nya pada lingkungan bisnis eksternal/makro, seperti :
  • dimensi ekonomi : perekenomian yang tidak merata bagi masyarakat Indonesia merupakan salah satu faktor bagi saya untuk mendirikan usaha ini. Banyak orang yang ingin berkendara menggunakan mobil tetapi tidak punya cukup uang untuk membelinya, maka mereka dapat menyewa mobil dengan bayaran per harinya. Selain itu, bagi pengusaha sewa mobil dapat dibilang membeli mobil secara "gratis" karena uang cicilan perbulan mobil tersebut diperoleh dari hasil menyewakan mobil itu sendiri. Selain itu usaha ini juga dapat mengurangi pengangguran dengan mempekerjakan supir, karena tidak sedikit orang yang menyewa mobil memerlukan supir juga untuk disewa.
  • dimensi teknologi : saya menggunakan sebuah alat pelacak yg biasa kita sebut dengan GPS pada setiap mobil, untuk mencegah terjadi nya pencurian dan pegadaian mobil ketika disewa.
  • dimensi sosial budaya : kebiasaan orang-orang Indonesia yang malas menggunakan kendaraan umum dan ingin berpergian ke luar kota dengan fasilitas yg lebih nyaman membuat tidak sedikit orang menyewa mobil dengan harga yang lebih mahal.
  • dimensi hukum : surat-surat kendaraan setiap mobil harus jelas dan rutin membayar pajak setiap mobil.

sumber :  http://blog.stie-mce.ac.id/rina/2011/08/24/lingkungan-organisasi-bisnis/